Jumat, 22 Juni 2012

Waspada,Kanker Ovarium tidak Menunjukkan Gejala

Kanker Ovarium Tidak Menunjukkan Gejala

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Prof Dr dr Andrijono, SpOG K-Onk, mengajak seluruh perempuan lebih memahami kesehatan, peduli menjaga kesehatan organ reproduksi, dan rajin memeriksakan diri untuk mendeteksi kanker ovarium.
Sebab, setelah kanker serviks, katanya, kanker ovarium menjadi salah satu jenis kanker yang paling mematikan bagi perempuan.

"Di seluruh dunia, 80 persen kasus kanker ovarium di dunia ditemukan pada stadium lanjut. Berangkat dari kepedulian pada kesehatan organ reproduksi, setiap perempuan bisa mendeteksi dini kanker ovarium dan menyelamatkan dirinya,” jelas Andrijono dalam keterangan persnya, Sabtu (21/4/2012).
Kanker ovarium pada stadium lanjut, tambahnya, disebabkan kanker ovarium tidak menunjukkan gejala, sehingga mencapai stadium lanjut.

Kanker ovarium tidak memiliki gejala yang unik, namun gejalanya lebih menyerupai penyakit umum, sehingga membuat para penderitanya sering menganggap ringan dan mengakibatkan kanker cepat berkembang.
"Bila terdeteksi dini dan mendapatkan pengobatan yang tepat, pasien kanker ovarium berpeluang bertahan hidup lebih dari lima tahun. Semakin dini kanker ovarium ditemukan, peluang hidup pasien akan semakin besar bersama dengan kualitas hidupnya," papar Andrijono.

Sementara, Dr Sigit Purbadi SpOG K-Onk, dokter obstetri dan ginekologi FKUI/RSCM menjelaskan, kanker ovarium umumnya baru dikeluhkan pasien, ketika telah menyebar ke luar dari ovarium.
"Berhubung kanker ovarium belum memiliki penapisan untuk deteksi dini, setiap perempuan penting sekali untuk memahami gejala-gejala kanker ovarium," ungkapnya.

Salah satu gejala yang sering kali dialami penderita adalah rasa nyeri pada abdomen dan rasa kekenyangan.
”Dalam penanganan medis kanker ovarium, inovasi terbaru berupa terapi tepat sasaran, di samping terapi kemoterapi dan pembedahan. Ketika sudah tidak terselamatkan, penderita kanker ovarium meninggal akibat malnutrisi dan obstruksi usus halus," tuturnya.

Jadi, jangan tunggu sakit. Periksakan diri Anda ke dokter untuk mengecek kesehatan alat reproduksi.

7 Pekerjaan Pemicu Gangguan Kesehatan


7 Pekerjaan Pemicu Gangguan Kesehatan

Ghiboo.com - Tak hanya pola makan dan gaya hidup tak sehat yang menyebabkan seseorang menderita suatu penyakit. Menurut Huffingtonpost, pekerjaan seseorang juga turut mendukung timbulnya penyakit dalam dirinya. Berikut ini beberapa jenis pekerjaan yang dikaitkan dapat mempengaruhi kesehatan seseorang.

Bankir dengan risiko Gangguan Kepribadian dan Emosional
Di bawah tekanan besar dari pekerjaannya, banyak bankir yang menderita gangguan kepribadian dan emosional, seperti stres atau kelelahan. Bahkan, beberapa diantaranya tetap menderita gangguan tersebut setelah meninggalkan profesinya. Peneliti dari University of Southern California menemukan bahwa insomnia, kecanduan alkohol, jantung berdebar, gangguan makan dan ledakan emosi banyak dialami bankir yang baru lulus dari sekolah bisnis.
Guru dengan risiko Arthritis
Radang sendi atau arthritis menjadi risiko kesehatan bagi orang yang harus banyak berdiri dalam pekerjaannya, termasuk guru. Oleh karena itu, orang dengan pekerjaan lebih banyak berdiri, harus pintar memilih sepatu yang nyaman dan tidak menggunakan hak tinggi. Sepatu ber-hak justru memberikan tekanan pada sendi di kaki. Tak hanya berdiri terlalu lama, orang yang memiliki kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan penyakit radang sendi.
Tentara dengan risiko Stres
Sebuah situs CareerCast.com menetapkan tentara sebagai pekerja paling stres. Hal ini dikarenakan para prajurit negara ini selalu dituntut secara fisik, disiplin dan sedikitnya waktu untuk 'bersantai' atau bertemu keluarga. Tak hanya itu, CareerCast.com juga menyebutkan petugas pemadam kebakaran menempati posisi kedua pekerjaan dengan risiko stres disusul dengan pilot diposisi ketiga.
Buruh dengan risiko Gangguan Pernapasan
Health.com melaporkan bahwa debu yang dihirup dari tempat konstruksi dapat menyebabkan buruh pada risiko masalah paru-paru, seperti kanker, asbestosis dan mesothelioma. Bahkan menurut peneliti dari Oregon State University, penyakit paru-paru merupakan penyakit yang sering dialami para buruh. Gejalanya seperti sesek nafas, dada sesak, batuk, dan bernafas tidak normal.
Perawat dengan risiko Depresi
Orang-orang yang bertugas untuk merawat seseorang, seperti perawat, berisiko mengalami depresi. Health.com melaporkan bahwa 13 persen perawat telah mengalami depresi berat. Tahun lalu, Reuters melaporkan hasil survei Caring.com yang menunjukkan bahwa satu dari empat orang perawat khusus manula atau anak kecil lebih rentan mengalami depresi.
Pekerja Shift Malam dengan risiko Gangguan Tidur
Penelitian telah menunjukkan bahwa para pekerja yang berkerja pada shift malam lebih rentan mengalami masalah susah tidur, yang disebabkan oleh perbedaan jadwal tidur dan jadwal bangun mereka dengan kebanyakan orang. Akibatnya, mereka lebih cenderung tidak bersemangat, kurang energi, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Sehingga, mereka lebih sering melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, rentan kecelakaan (karena ngantuk), perubahan mood dan lebih sering izin sakit.
Pekerja Lembur dengan risiko Depresi
Penelitian yang dimuat dalam jurnal PLoS ONE menunjukkan pekerja lembur, lebih dari 11 jam per hari, dikaitkan dengan risiko dua kali lipat mengalami depresi, dibandingkan mereka yang hanya bekerja 8 jam per hari.

Apple Bohongi Konsumen

Apple Didenda Rp21,69 Miliar karena Bohongi Konsumen Australia

Sydney (AFP/ANTARA) Apple pada Kamis didenda 2,25 jutadolar Australia (sekitar Rp 21,69 miliar) karena menyesatkan konsumen Australia mengenai kemampuan 4G lokal iPad generasi mendatang.

Raksasa teknologi itu juga diperintahkan Pengadilan Federal untuk membayar 300.000 dolar Australia (sekitar Rp 2,89 miliar).

Hakim Mordy Bromberg menyatakan bahwa Apple menyesatkan orang dengan klaim dalam iklannya yang menyiratkan bahwa "iPad dengan WiFi + 4G" bisa terhubung dengan jaringan seluler generasi keempat di Australia, namun kenyataannya tidak bisa.

Putusan tersebut memaksa perusahaan bertanggung jawab karena menyesatkan konsumen dan melanggar undang-undang konsumen Australia.

Apple Maret lalu menawarkan untuk mengembalikan uang pelanggan Australia yang merasa telah ditipu, dan menerbitkan klarifikasi tentang kemampuan komputer tablet popular tersebut.

Produk itu kini diiklankan di luar Amerika Utara sebagai "Wi-Fi + Seluler," perubahan yang mulai diberlakukan 12 Mei lalu, dengan peringatan yang jelas di situs Australia bahwa "iPad tersebut tidak kompatibel dengan LTE 4G dan jaringan WiMAX sekarang di Australia."

"Apple tidak berusaha menyangkal kesengajaan perilaku tersebut dan tidak ada fakta sebelumnya yang berusaha mencari alasan atau menjelaskan perilaku tersebut, selain tindakan tersebut terjadi atas perintah perusahaan induk Apple," kata Bromberg.

IPad merupakan tablet dunia terlaris dalam tiga bulan pertama pada 2012, melampaui rivalnya tablet yang berbasis Android, dengan penjualan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang membuat keuntungan Apple melonjak. (ia/ik)

Kerja Malam Tingkatkan Resiko Kanker

Bekerja di Malam Hari Meningkatkan Risiko Kanker Bagi Wanita

Bekerja di malam hari bagi wanita dapat meningkatkan risiko kesehatan, menurut sebuah studi dari pusat penelitian kesehatan CESP, Prancis. Studi yang berlangsung pada tahun 2005-2008 itu membandingkan karier 1200 perempuan pengidap kanker payudara dan 1300 yang tidak.

Secara umum, 11 persen responden pernah bekerja malam hari sepanjang masa karier mereka.

Risiko terkena kanker payudara lebih tinggi 30 persen bagi wanita yang pernah bekerja shift malam — dibandingkan mereka yang tak pernah sama sekali bekerja malam hari. Peningkatan risiko ini terutama didapati pada wanita yang bekerja malam hari lebih dari empat tahun (meski mereka yang bekerja malam tiga hari seminggu juga lebih rentan).

Para peneliti yakin, penyebab meningkatnya risiko ini adalah karena shift malam mengubah irama alami malam/siang di tubuh, memengaruhi produksi hormon tidur melatonin yang punya zat antikanker.

Profesi yang dinilai rentan adalah suster dan pramugari. Tetapi seiring banyaknya profesi yang memaksa bekerja 24/7, makin banyak wanita yang juga makin rentan terkena kanker payudara.

Pascal Guenel, ahli utama dalam studi tersebut mengatakan, “Hasil kerja kami menegaskan hasil studi sebelumnya. Masalah yang timbul akibat bekerja di malam hari harus dipertimbangkan dalam pengelolaan kesehatan masyarakat, terutama mengingat meningkatnya jumlah wanita yang bekerja malam hari.”

Studi itu mengaitkan bekerja malam dengan sekitar 550 kematian akibat kanker payudara di Inggris setiap tahun. Kanker payudara adalah pembunuh nomor satu bagi wanita di dunia. Ia menyerang 0,1 persen wanita di negara maju, dan terdapat 1,3 juta kasus baru tiap tahun.

Penyebab kanker payudara lainnya antara lain mutasi genetis, kehamilan pertama di usia tua, memiliki anak sedikit dan terapi hormon.



Pentingnya Bimbingan dan Konseling Pada Peserta Didik

Pentingnya Bimbingan dan Konseling dalam Satuan Jalur Pendidikan Formal

Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari istilah “guidance” dan “counseling” dalam bahasa Inggris. Secara harfiah istilah “guidance” berasal dari akar kata “guide” yang berarti : (1) mengarahkan (to direct), (2) memandu (to pilot), (3) mengelola (to manage), dan (4) menyetir (to steer) sedangkan ”counseling” menurut Shertzer dan Stone (1980) disimpulkan “Counseling is an interaction process which facilitates meaningful understanding of self and environment and result in the establishment and/or clarification of goals and values of future behavior” (Syamsu Yusuf, 2006) 

Dalam berbagai literatur disebutkan bahwa bimbingan dan konseling di sekolah adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,  berdasarkan norma-norma yang berlaku. Definisi tersebut dipertegas dalam Panduan Pengembangan Diri (2006) yang menyebutkan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan bimbingan dan konseling  memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan bimbingan dan konseling ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.

Dasar pemikiran penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling dalam satuan jalur pendidikan formal bukan semata-mata terletak adanya hukum (perundang-undangan) yang berlaku, tetapi yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek fisik, emosi, sosial, intelektual, dan moral spiritual. Peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses berkembang yaitu berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut individu memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling karena mereka masih kurang memiliki pemahaman dan wawasan tentang diri dan lingkungannya, juga pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya. Disamping itu terdapat keniscayaan bahwa proses perkembangan tidak selalu berjalan mulus dan bebas dari masalah.  Bimbingan dan konseling dalam satuan jalur pendidikan formal penting, mengingat bahwa perkembangan peserta didik pada masing-masing jenjang pendidikan akan berpengaruh pada perkembangan selanjutnya, misalnya perkembangan di TK/RA akan berpengaruh pada perkembangan selanjutnya, dimana perkembangan di SD/MI-SMP/MTs-SMA/MA/SMK, dan PT sangat ditentukan oleh bagaimana keberhasilan anak melampaui masa sekolahnya di TK/RA. Perkembangan di SD/MI dipengaruhi oleh perkembangan di TK/RA dan mempengaruhi perkembangan di SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan PT, dan seterusnya.



Makalah Teori Kepribadian Humanistik




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak sekali teori yang mengemukakan tentang kepribadian, akan tetapi dalam pembahasan makalah ini hanya akan membahas mengenai teori kepribadian Humanistic, Maslow, Dan Kelly. Dalam pandangan Humanistik, manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka. Aliran Humanistik menyumbangkan arah yang positif dan optimis bagi pengembangan potensi manusia, disebut sebagai yang mengembalikan hakikat psikologi sebagai ilmu tentang manusia. Maslow menekankan bahwa individu merupakan kesatuan yang terpadu dan terorganisasi. Kelly meyakini bahwa tidak ada kebenaran yang objektif dan kebenaran yang mutlak absolut

B. Rumusan Masalah 
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembahasan ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan Teori Kepribadian Humanistik, dan Tokohnya?
2. Apa pengertian Teori Kepribadian menurut Abraham Maslow?
3. Apa pengertian Teori Kepribadian Kognitif George A. Kelly?

C. Tujuan Masalah 
1. Mengetahui yang dimaksud dengan Teori Kepribadian Humanistik dan Tokohnya
2. Mengetahui pengertian Teori Kepribadian Abraham Maslow
3. Mengetahui pengertian Teori Kepribadian Kognitif George A. Kelly


BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Kepribadian Humanistik
1. Teori “Person-Centered” Carl Rogers
Carl Roger merupakan tokoh Teori Kepribadian Humanistik, Ia Lahir di Illinois (1902 – 1988) Ia adalah salah seorang peletak dasar dari gerakan potensi manusia, yang menekankan perkembangan pribadi melalui latihan sensitivitas, kelompok pertemuan, dan latihan lainnya yang ditujukan untuk membantu orang agar memiliki pribadi yang sehat. sejak kecil Ia menerima penanaman yang ketat mengenai kerja keras dan nilai agama Protestan. Kelak kedua hal ini mewarnai teori-teorinya. Setelah mempelajari teologi, ia masuk Teacher’s College di Columbia Uni, dimana banyak tokoh psikologi mengajar. Di Columbia Uni ia meraih gelar Ph.D.
Rogers bekerja sebagai psikoterapis dan dari profesinya inilah ia mengembangkan teori Humanistiknya. Dalam konteks terapi, ia menemukan dan mengembangkan teknik terapi yang dikenal sebagai Client-centered Therapy.
2. Konstruk (Aspek-aspek) Kepribadian
Roger mengajukan dua konstruk pokok dalam teorinya, yaitu Organisme dan Self :
1) Organisme
Organisme yaitu makhluk fisik (physical Creature) dengan semua fungsi-fungsinya, baik fisik maupun psikis, organisme ini merupakan locus (tempat) semua pengalaman, dan pengalaman ini merupakan persepsi seseorang tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam diri sendiri, dan juga di dunia luar (external world). Totalitas pengalaman, baik yang disadari maupun tidak, membangun medan fenomenal (phenomenal field).
2) Self
Self merupakan konstruk utama dalam Teori Kepribadian Rogers, yang saat ini dikenal dengan Self Concept (konsep diri), Roger mengartikannya sebagai presepsi tentang karakteristik “I” atau “me” dengan orang lain atau berbagai aspek kehidupan, termasuk nilai-nilai yang terkait dengan persepsi tersebut. Diartikan juga sebagai keyakinan “keyakinan tentang kenyataan, keunikan dan kualitas tingkah laku diri sendiri”. Konsep diri merupakan gambaran mental tentang diri sendiri, seperti “Saya cantik” dan “Saya seorang pelajar yang rajin”.
Hubungan antara self concept dengan organisme (actual experience) terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu “Congruance” atau “Incongruance”. Kedua kemungkinan hubungan ini menentukan perkembangan kematangan penyesuaian (adjustment) dan kesehatan mental (mental health) seseorang.
Sebagaimana ahli Humanistik umumnya, Rogers mendasarkan teori dinamika kepribadian pada konsep aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah daya yang mendorong pengembangan diri dan potensi individu, sifatnya bawaan dan sudah menjadi ciri seluruh manusia. Aktualisasi diri yang mendorong manusia sampai kepada pengembangan yang optimal dan menghasilkan ciri unik manusia seperti kreativitas, inovasi, dan lain-lain. .
B. Teori Kepribadian Abraham Maslow
1) Individu sebagai Kesatuan Terpadu
Pertama-tama Maslow menekankan bahwa individu merupakan kesatuan yang terpadu dan terorganisasi. Pernyataan ini hampir menjadi aksioma yang diterima oleh semua orang, yang kemudian sering dilupakan dan diabaikan tatkala seseorang melakukan penelitian. Penting sekali untuk selalu disadarkan kembali hal ini sebelum seseorang melakukan eksperimen atau menyusun suatu teori motivasi yang sehat.
2) Hirarki Kebutuhan
Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai “hirarki kebutuhan”. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan tersebut.. Maslow membuat tingkatan kebutuhan manusia menjadi lima karakteristik sebagai berikut:
a. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur, istirahat, dan udara. Seseorang yang mengalami kekurangan makanan, harga diri, dan cinta, pertama-tama akan mencari makanan terlebih dahulu. Bagi orang yang berada dalam keadaan lapar berat dan membahayakan, tak ada minat lain kecuali makanan.
Tidak diragukan lagi bahwa kebutuhan fisiologis ini adalah kebutuhan yang paling kuat dan mendesak.
b. Kebutuhan akan rasa aman
Setelah kebutuhan dasariah terpuaskan, muncullah apa yang digambarkan Maslow sebagai kebutuhan akan rasa aman atau keselamatan. Kebutuhan ini menampilkan diri dalam kategori kebutuhan akan kemantapan, perlindungan, kebebasan dari rasa takut, cemas dan kekalutan, kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas, dan sebagainya. 
c. Kebutuhan sosial
Setelah terpuaskan kebutuhan akan rasa aman, maka kebutuhan sosial yang mencakup kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki, saling percaya, cinta, dan kasih sayang akan menjadi motivator penting bagi perilaku. Pada tingkat kebutuhan ini,belum pernah sebelumnya, orang akan sangat merasakan tiadanya seorang sahabat, kekasih, isteri, suami, atau anak-anak. Ia haus akan relasi yang penuh arti dan penuh kasih dengan orang lain pada umumnya. Ia membutuhkan terutama tempat (peranan) di tengah kelompok atau lingkungannya, dan akan berusaha keras untuk mencapai dan mempertahankannya.
d. Kebutuhan akan penghargaan
Maslow membedakan kebutuhan ini menjadi kebutuhan akan penghargaan secara internal dan eksternal. Yang pertama (internal) mencakup kebutuhan akan harga diri, kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidaktergantungan, dan kebebasan (kemerdekaan). Yang kedua (eksternal) menyangkut penghargaan dari orang lain, prestise, pengakuan, penerimaan, ketenaran, martabat, perhatian, kedudukan, apresiasi atau nama baik.
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri
Menurut Maslow, setiap orang harus berkembang sepenuh kemampuannya. Kebutuhan manusia untuk tumbuh berkembang, dan menggunakan kemampuannya disebut oleh Maslow sebagai aktualisasi diri. Maslow juga menyebut aktualisasi diri sebagai hasrat untuk makin menjadi diri sepenuh kemampuan sendiri, menjadi apa menurut kemampuan yang dimiliki. Kebutuhan akan aktualisasi diri ini biasanya muncul setelah kebutuhan akan cinta dan akan penghargaan terpuaskan secara memadai.
3). Kepribadian sehat menurut Maslow
Maslow berpendapat bahwa seseorang akan memiliki kepribadian yang sehat, apabila dia telah mampu untuk mengaktualisasikan dirinya secara penuh (self actualizing person). Dia mengemukakan teori motivasi bagi self actualizinga-needs person, dengan nama metamotivation, meta-needs B-motivation, atau being values (kebutuhan untuk berkembang). Sementara motivasi bagi orang yang tidak mampu mengaktualisasikan dirinya dinamai D-motivation atau deficiency.
Di bawah ini ciri-ciri dari metaneeds dan metapologi
Metaneeds
  1. Sikap percaya
  2. Bijak dan baik
  3. Indah (estetis)
  4. Kesatuan (menyeluruh)
  5. Energik dan optimis
  6. Pasti
  7. Lengkap
  8. Adil dan altruis
  9. Berani
  10. Sederhana (simple)
Metapologis
  1. tidak percaya, sinis dan skeptic
  2. benci dan memuakan
  3. vulgar dan mati rasa
  4. disintegrasi
  5. kehilangan semangat hidup,pasif dan pesimis
  6. kacau dan tidak dapat diprediksi
  7. tidak lengkap dan tidak tuntas
  8. suka marah-marah, tidak adil dan egois
  9. rasa tidak aman dan memerlukan bantuan
  10. sangat komplek dan membingungkan
Mengenai self-actualizing person, atau orang yang sehat mentalnya, Maslow mengemukakan ciri-cirinya sebagai berikut.

1. Mempersepsi kehidupan atau dunianya sebagaimana apa adanya, dan merasa nyaman dalam menjalaninya.
2. Menerima dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya.
3. Bersikap spontan, sederhana, alami, bersikap jujr, tidak dibuat-buat dan terbuka.
4. Mempunyai komitmen atau dedikasi untuk memecahkan masalah di luar dirinya (yang dialami orang lain).
5. Bersikap mandiri atau independen.
6. Memiliki apresiasi yang segar terhadap lingkungan di sekitarnya.
7. Mencapai puncak pengalaman, yaitu suatu keadaan dimana seseorang mengalami kegembiraan yang luar biasa. Pengalaman ini cenderung lebih bersifat mistik atau keagamaan.
8. Memiliki minat social, simpati, empati dan altruis.
9. Sangat senang menjalin hubungan interpersonal (persahabatan atau persaudaraan) dengan orang lain.
10. Bersikap demokratis (toleran, tidak rasialis, dan terbuka).
11. Kreatif (fleksibel, spontan, terbuka dan tidak takut salah).

Pandangan maslow tentang hakikat manusia yaitu manusia bersifat optimistik, bebas berkehendak, sadar dalam memilih, unik, dapat mengatasi pengalaman masa kecil, dan baik. Menurut dia kepribadian itu dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan.
Dalam kaitannya dengan peran lingkungan, khususnya di sekolah dalam mengembangkan self-actualization, Maslow mengemukakan beberapa upaya yang sebaiknya membantu siswa menemukan identitasnya (jati dirinya) sendiri. Diantaranya:

1. Membantu siswa untuk mengeksplorasi pekerjaan
2. Membantu siswa untuk memehami keterbatasan (nasib) dirinya
3. Membantu siswa untuk memperoleh pemahaman tentang nilai-nilai
4. Membantu siswa agar memahami bahwa hidup ini berharga
5. Mendorng siswa agar mencapai pengalaman puncak dalam kehidupannya
6. Memfasilitasi siswa agar dapat memuaskan kebutuhan dasarnya (rasa aman, rasa berharga, dan rasa diakui).
C. Teori kepribadian kognitif George A. Kelly
Kelly meyakini bahwa tidak ada kebenaran yang objektif dan kebenaran yang mutlak absolut. Fenomena itu hanya berarti manakala dihubungkan dengan cara individu mengkonstruksi fenomena tersebut.
1. Pandangannya tentang manusia
Aliran ini memandang manusia sebagai berikut:
a. Manusia adalah scientist yang mencoba untuk memprediksi dan mengontrol fenomena/tingkah laku. Konsekuensi logis dari pandangan ini adalahsebagai berikut :
  • Manusia itu pada dasarnya berorientasi ke masa depan, yaitu mencapai masa depan yang lebih baik dari masa sekarang.
  •  Manusia memiliki kemampuan untuk mempresentasikan atau mengkonsep lingkungan dar pada hanya meresponnya..
b. Manusia itu bebas (free) tetapi juga terkungkung (determined). Sistem konstruk individu dilengkapi dengan kebebasan untuk mengambil keputusan (freedom of decision) dan keterbatasan bertindak (limitation of action), sebab dia tidak dapat membuat pilihan di luar alternatif-alternatif yang telah ditetapkannya.
2. Struktur kepribadian
Struktur kepribadian manusia adalah sistem konstruknya. Konstruk merupakan cara menafsirkan dunia/lingkungan. Konstruk merupakan konsep yang digunakan individu dalam menafsirkan, mengkategorisasikan, dan mempetakan tingkah laku. Individu mengantisipasi peristiwa dan menafsirkan jawabannya. Dia mengalami peristiwa dan menafsirkannya, kemudian menempatkan struktur dan pengertian atas peristiwa tersebut dalam mengamati peristiwa-peristiwa. Kelly mengukuhkan bahwa konstruk itu tersusun dari dua kutub atau kombinasi persamaan-perbedaan.
Konstruk-konstruk itu dapat dikategorikan kedalam cara yang bervariasi, yaitu sebagai beriawkut:
  • Core (inti), konstruk dasar dari fungsi individu
  • Peripheral (pinggir, luar) konstruk yang dapat dirubah tanpa modifikasi mendasar, serius, dan konstruk inti
  • Permeable (dapat ditembus), konstruk yang terbuka, dapat menerima element-element yang baru
  • Impermeable (tak tembus/tertutup) konstruk ysng menolak element-element baru
  • Verbal, konstruk yang mempunyai simbol kata yang konsisten/ajeg
3. Proses dinamika kepribadian

Dalam proses dinamika Kelly merumuskan suatu postulat/asumsi, bahwa “proses seseorang secara psikologis dijembatani oleh cara, dia mengantisipasi peristiwa”. Postal tersebut mengimplikasikan bahwa:
• Individu mencari/menyusun prediksi
• Individu mengantisivasi peristiwa
• Individu menggapai masa depan melalui jendela masa kini

4. Perkembangan kepribadian

Kelly menyatakan bahwa konstruk-konstruk itu berasal/bersumber dari usaha mengkonstruksi replikasi (jawaban-jawaban) atas peristiwa-peristiwa yang tejadi. Kelly berpendapat bahwa perkembangan itu ditekankan kepada konstruk preverbal pada masa invancy (bayi kanak-kanak) dan penafsiran budaya yang terlibat dalam proses harapan-harapan yang dipelajari/dialami.

5. Psychopatology

Kelly mendefinisikan psychopatology sebagai gangguan fungsi dalam menggunakan sistem konstruk terhadap peristiwa-peristiwa. Gangguan (disorder) dapat diartikan sebagai konstruk pribadi yang digunakan secara berulang-ulang karena perasaan dendam/benci yang tidak valid. Gangguan psikologis adalah gangguan yang melibatkan anxiety (cemas), lebih tepatnya usaha individu yang diulang untuk membangun kembali perasaan, sehingga mampu mengantisipasi peristiwa-peristiwa.
DAFTAR PUSTAKA

Ruswandi, Uus, Badrudin. 2010, pengembangan Kepribadian Guru.Bandung: CV. Insan Mandiri.
Yusuf, Samsu. 2008. Teori Kepribadian. Bandung : Rosda Karya
http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/humanistik.html
http://makalahpsikologi.blogspot.com/2010/08/kepribadian - sehat - menurut abraham. html

Tips Menjaga Kesehatan Tubuh

Tips Menjaga Kesehatan
Tips Menjaga Kesehatan Tubuh

Tips Menjaga Kesehatan - Bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh ? Untuk menunjang setiap aktivitas kita, dibutuhkan daya tahan tubuh yang sehat. Bagaimana sebenarnya menjaga kesehatan tubuh kita. Ada beberapa yang harus diperhatikan dan juga bagus diterapkan untuk menjaga kesehatan tubuh anda.
Berikut ini Tips Menjaga Kesehatan Tubuh
tips menjaga kesehatan tubuh
1. Hindari kebiasaan barang candu.
Hal ini yang sering kita lalaikan  dalam kehidupan karena banyak yang menganggap hal tersebut merupakan perbuatan yang keren. Seperti pecandu rokok, miras (minuman keras), narkoba, ganja, obaat penenang dan lain sebaginya. Padahal dalam kebiasaan tersebut banyak menimbulkan hal-hal yang negatif.
Bayangkan saja jika kita kecanduan salah satu barang haram diatas. Kita akan banyak mengeluarkaan uang yang hanya ingin menikmati barang tersebut. Sama saja kita menimbun banyak penyakit dalam diri kita. Apalagi jika penyakit tersebut sudah menggerogoti tubuh kita, maka kita akan banyak mengeluarkan uang lagi yang hanya menginginkan kesehatan. Memang dalam jangka dekat-dekat belum berdampak apa-apa akan tetapi dampak itu jika kita sudah udzur atau tua.
Dalam menggunakan barang haram tersebut pertama kita akan mendapatkan dosa besar, kedua efeknya bukan berdampak dalam diri kita saja akan tetapi orang tua, keluarga, teman, paacar, atau sekolah. Berusahalah hindari atau berhenti dalam kecanduan barang haram ini.
2. Hindari hubungan seks di luar nikah.
Nafsu dalam hal ini menjadi peran utama. Karena nafsu merupakan sifaat yang dimiliki setiap orang. Tapi ingat jangan sampai hidup unutk nafsu, tapi buatlah nafsu untuk bertaahaan hidup. Seks merupakan hal yang menyenangkan baagi setiap orang. Namun alangkah terhormatnya jika kita berhubungan seks ketika sudah dalam ikatan pernikahan. Kebanyakan ngeseks memang disepelekan bagi pasangan yang sudah terbiasa melakukannya ataupun bagi orang yang mudah terangsang tanpa iman yang kuat.
Banyak dampak yang akan terjadi dalam pergaulan bebas ngeseks diluar nikah. Seperti :
-Hamil di luar nikah dan si laki-laki lari dari tanggungjawab.
-Terkena penyakit menular seperti AIDS yang tak ada obatnya.
-Dosa besar kepada Tuhan.
-Dikucilkan dari pergaulan dan masyarakat.
-Digrebek polisi / satpol pp / hansip.
-Dibunuh pacar sendiri, diperkosa, dsb.
-Ketagihan akan orgasme dan berkembang ke tahap yang membahayakan.
-Awal dari kegiatan bodoh nomor 1 di atas.
-Susah mendapat jodoh ketika mau serius nikah.
-Berbohong pada orang tua, keluarga, kerabat, teman, dsb.
-Dan masih banyak lagi akibat buruknya.
Tujuan dari seks untuk mendapatkan klimaks / orgasme banyak didewakan oleh banyak orang yang tersesat dan mereka akan mencari korban lain untuk diajak dan diseret ke dalam lembah hitam tersebut. Jika berhbungan dengan lawan jenis maupun sesama jenis tanpa ikatan pernikahan sebaiknya jangan melihat sisi enaknya saja kalau ngesex, tapi lihat sisi negatifnya yang sangat banyak. Anda akan jijik melakukannya.
3. Makan Makanan Yang Sehat Dan Sesuai Aturan
Makanan enak belum tentu sehat. Banyak makanan serta minuman yang berbahaya dan tidak sehat apabila dikonsumsi. Contohnya seperti penggunaan boraks dan formalin sebagai pengawet makanan dan minuman yang seharusnya digonakan untuk mengawetkan mayat / jenazah / bangkai.
Kalau jajan jangan sembarangan. Belilah makanan dan minuman di tempat yang dapat terjamin kebersihan / higienitas makanan minuman tersebut. Hati-hati dan selalu waspada terhada apa pun yang akan kita masukkan ke dalam mulut kita karena bisa saja minuman atau makanan yang kita beli dan siap disantap tersebut telah dicampur dengan zat beracun yang berbahaya seperti arsenik, obat tidur, racun seangga, racun tikus, pengewet bukan untuk makanan dan minuman, dan lain sebagainya. Lihat pula kebersihan tempat serta pengolahan dan pemilihan bahan baku makanan / minuman.
Jangan mudah tergoda dengan iklan di tv, radio, surat kabar, majalah, sales, dan lain sebagainya. Terkadang produsen pun berbohong demi mendapatkan keuntungan yang besar dan bekerjasama dengan oknum pemerintah agar tutup mulut.
Makan makanan dan minuman yang bergizi yang disesuaikan dengan kondisi tubuh, aktivitas serta usia kita. Makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang adalah kebiasaan yang baik. Jangan pernah lupa dengan empat sehat lima sempurna yang sering kita dengar dari dulu kala. Makan dengan asupan gizi seimbang karena apa yang kita makan akan merepresentasikan diri kita di masa yang akan datang.
4. Menjaga Kebersihan Diri Sendiri Dan Lingkungan Sekitar Kita
Kebersihan diri sendiri perlu diperhatikan dan dijaga dengan baik karena terkait / berkaitan erat dengan penampilan kita di masyarakat umum. kerapihan dan kebersihan badan seperti rambut, kuku, wajah, mata, telinga, kulit, mulut, gigi, tangan, kaki, dll dapat memberi efek pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hindari bertukar peralatan mandi, bersolek, kesehatan, pakaian pribadi dengan orang lain karena mungkin dapat menularkan penyakit yang berbahaya.
Bayangkan saja kalau ada orang sakit gigi akut bisa menyebabkan dia tidak masuk kantor berhari-hari karena rasa sakitnya yang tidak tertahankan. Orang yang memiliki penampilan serta gaya yang jorok akan dijauhi dari pergaulan sehari-hari dan akan sulit mendapat teman, pacar, jodoh, pekerjaan, kepercayaan dan lain-lain.
Jaga kebersihan lingkungan dari sampah dan gangguan penyakit lingkungan karena lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Sampah yang menimbun dan membusuk mampu mengeluarkan bau yang tidak sedap / enak, pemandangan yang kumuh / kotor, bunyi lalat yang beterbangan, suara sumpah-serapah orang yang berada disekitarnya, dan lain sebagainya.
Sampah juga bisa menjadi sarang penyebar penyakit seperti tikus yang menyebarkan penyekit leptospirosis melalui kencing tikus serta tipes / tipus. Nyamuk juga bisa menyebarkan bibit plasmodium yang dapat berkibat melaria dan demam berdarah pada seseorang. lalat yang menebar bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit pencernaan seperti beri-beri, mencret, diare, dan sebagainya.
Polusi seperti limbah sampah dan wc rumah tangga, limbah pabrik, polusi suara, dan polusi lainnya perlu diselesaikan dengan sigap dan terkoordinir dengan baik antar anggota masyarakat di suatu lingkungan agar menghasilkan hasil lingungan bersih dan nyaman yang baik
5. Berolahraga Dan memeriksakan Kesehatan Ke Dokter Secara Berkala
Berolahraga secara teratur dapat memacu jantung, pernafasan dan peredaran darah menjadi lebih baik. Biasakan berolah raga setiap hari dengan kegiatan yang ringan seperti berjalan kaki, senam, fitnes, joging, bersepeda, atau melakukan olahraga penuh seperti main badminton, sepak bola, lari maraton, tenis, bola basket, dan lain sebagainya.
tips menjaga kesehatan tubuh
tips menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga
Selain olah raga ada lagi yang tidak kalah pentingnya dengan olahraga yaitu periksa kesehatan berkala secara teratur ke dokter. Guna pemeriksaan kesehatan terprogram adalah agar penyakit atau kelainan yang timbul dapat terdeteksi dengan lebih cepat sehingga pengobatan pun tidak akan memakan banyak biaya, waktu dan tenaga.
6. Hindari Stress Yang Berlebihan Dengan Cara Yang Sehat Dan Halal
Untuk menghindari stress diperlukan strategi untuk masing-masing individu. Carilah cara yang terbaik untuk menghilangkan stress dengan cara anda sendiri yang mudah, dapat dilakukan di mana-mana, murah meriah, sehat, halal, dan enak dilakukan. Contoh aktivitas penghilangan stres adalah seperti mendengarkan musik yang menurut pribadi enak didengar dan ngilangin beban pikiran yang ada, main video game, main musik musik, olah raga, ngobrol ama temen sobat karib, curhat, maen kartu non judi, pacaran sehat, makan, melakukan hubungan suami isteri / intim dengan pasangan yang sah, nongkrong di wc, jalan-jalan ke mall, nyanyi, main mainan anak kecil, berkebun, mancing, teriak di tempat sepi, tidur / bobo, dan lain sebagainya.
Itu tadi beberapa tips menjaga kesehatan tubuh kita. Semoga bermanfaat.

Psikologi dan Kesehatan Mental

Psikologi Kesehatan mental 1

PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL

I. PENDAHULUAN

Kesehatan mental merupakan keinginan wajar bagi setiap manusia seutuhnya, tapi tidaklah mudah mendapatkan kesehatan jiwa seperti itu. Perlu pembelajaran tingkah laku, pencegahan yang dimulai secara dini untuk mendapatkan hasil yang dituju oleh manusia.
Untuk menelusurinya diperlukan keterbukaan psikis manusia ataupun suatu penelitian secara langsung atau tidak langsung pada manusia yang menderita gangguan jiwa.
Pada dasarnya untuk mencapai manusia dalam segala hal diperlukan psikis yang sehat. Sehingga dapat berjalan menurut tujuan manusia itu diciptakan secara normal.

II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Mental
Istilah “kesehatan mental” diambil dari konsep mental hygiene. Kata “mental” diambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahas latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan.
Kesehatan mental merupakan bagian dari psikologi agama, terus berkembang dengan pesat. Hal ini tidak terlepas dari kondisi masyarakat yang membutuhkan jawaban atas berbagai permasalahan yang melingkupinya.

B. Dimensi Psikologis Kesehatan Mental
Aspek psikis manusia pada dasarnya merupakan satu kesatuan dengan sistem biologis, sebagai sub sistem dari eksistensi manusia, maka aspek psikis selalu berinteraksi dengan keseluruhan aspek kemanusiaan. Karena itulah aspek psikis tidak dapat dipisahkan untuk melihat sisi jiwa manusia.
Ada beberapa aspek psikis yang turut berpengaruh terhadap kesehatan mental, antara lain :
1. Pengalaman awal
Pengalaman awal merupakan segenap pengalaman-pengalaman yang terjadi pada individu terutama yang terjadi di masa lalunya. Pengalaman awal ini adalah merupakan bagian penting dan bahkan sangat menentukan bagi kondisi mental individu di kemudian hari.
2. Kebutuhan
Pemenuhan kebutuhan dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang. Orang yang telah mencapai kebutuhan aktualisasi yaitu orang yang mengeksploitasi dan segenap kemampuan bakat, ketrampilannya sepenuhnya, akan mencapai tingkatan apa yang disebut dengantingkatan pengalaman puncak.
Dalam berbagai penelitian ditemukan bahwa orang-orang yang mengalami gangguan mental, disebabkan oleh ketidakmampuan individu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Kebutuhan yang dimaksud di sini adalah kebutuhan dasar yang tersusun secara hirarki. Kebutuhan biologis, kebutuhan rasa aman, meliputi kebutuhan dicintai, kebutuhan harga diri, pengetahuan, keindahan dan kebutuhan aktualisasi diri.

C. Gangguan dan Penyakit Jiwa
1. Psikosomatik
Adalah penderita yang menemukan kelainan-kelainan atau keluhan. Pada tubuhnya yang disebabkan oleh faktor-faktor emosional melalui syarat yang menimbulkan perubahan yang tidak mudah pulihnya, misalnya : sulit tidur jika banyak masalah, hilang nafsu makan, makan berlebihan.
2. Kelainan kepribadian
Penderita sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Misalnya orang suka meledak emosinya.
3. Retardasi mental
Adalah keterbelakangan atau keterlambatan perkembangan jiwa seseorang.
Contoh dalam memahami sesuatu ilmu pengetahuan yang baru di dapat atau kata-kata baru, cara pemahamannya terlalu lama.
4. Rasionalisasi
Dimana penderita sering memutarbalikkan fakta yang bersangkutan dengan ego individunya sendiri atau dalam arti lain memutarbalikkan hati nuraninya sendiri yang mengakibatkan kepercayaan diri hilang.
5. Neurosis
Adalah gangguan jiwa yang penderitanya masih dalam keadaan sadar, dengan melalui ketidakberesan tingkah laku, susunan syaraf juga karena sikap seseorang terhadap orang lain.
Ciri-ciri neurosis meliputi : sering adanya konflik, reaksi kecemasan, kerusakan aspek-aspek kepribadian, phobia, gangguan pencernaan.
Seseorang yang terkena neurosis mengetahui bahwasanya bahwa jiwanya terganggu, baik disebabkan gangguan jasmani dan jiwanya sendiri.
6. Psikosis
Pada psikosis ini penderita sudah tidak dapat menyadari apa penyakitnya, karena sudah menyerang seluruh keadaan netral jiwanya.
Ciri-cirinya meliputi :
• Disorganisasi proses pemikiran
• Gangguan emosional
• Disorientasi waktu, ruang
• Sering atau terus berhalusinasi

D. Terapi Gangguan Jiwa
Terapi di sini mengandung arti proses penyembuhan dan pemulihan jiwa yang benar-benar sehat. Di antaranya terapi-terapi yang digunakan meliputi beberapa bentuk :
a. Terapi holistic, yaitu terapi yang tidak hanya menggunakan obat dan ditujukan kepada gangguan jiwanya saja, dalam arti lain terapi ini mengobati pasien secara menyeluruh
b. Psikoterapi keagamaan, yaitu terapi yang diberikan dengan kembali mempelajari dan mengamalkan ajaran agama
c. Farmakoterapi, yaitu terapi dengan menggunakan obat. Terapi ini biasanya diberikan oleh dokter dengan memberikan resep obat pada pasien.
d. Terapi perilaku, yaitu terapi yang dimaksudkan agar pasien berubah baik sikap maupun perilakunya terhadap obyek atau situasi yang menakutkan. Secara bertahap pasien dibimbing dan dilatih untuk menghadapi berbagai objek atau situasi yang menimbulkan rasa panik dan takut. Sebelum melakukan terapi ini diberikan psikoterapi untuk memperkuat kepercayaan diri.

DAFTAR PUSTAKA

Moeljono Notosoedirjo, Latipun, Kesehatan Mental, Universitas Muhammadiyah Malang, 2000.
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, PT. Bulan Bintang, Bandung, 1986, cet ke-7.
Sururin, Ilmu Jiwa Agama, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, cet. ke-1.